POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Tak hanya penduduk
desa yang bermigrasi ke ibu kota untuk mencari pekerjaan dan penghidupan
yang layak. Kawanan sapi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang
kesulitan mencari makan kini sering bergerak hingga masuk ke kawasan kota Polewali Mandar.
Kawanan
sapi yang acap memotong dan menyeberang jalan di sembarang tempat itu
cukup merepotkan para pengguna jalan. Lalu lintas di jalur padat lintas
barat Sulawesi, tepatnya di sepanjang Jalan Andi Depu tak jauh dari
kantor Samsat dan kantor Dinas Sosial Polewali Mandar bahkan pernah
macet karena kawanan sapi yang melintas.
Saat kawanan sapi masuk
ke jalan, kendaraan yang melintas terpaksa memperlambat laju dan kadang
harus berhenti. Sapi-sapi ini seringkali menyelonong masuk ke jalan
tanpa barisan sehingga antrean kendaraan terjadi. Gerombolan sapi ini
tentu saja membuat arus lalu lintas yang padat menjadi macet.
"Saya
terpaksa menepi karena takut kendaraan saya ditabrak kawanan sapi yang
terjebak di tengah kemacetan," ujar Ramli, pengendara motor yang ikut
terjebak kemacetan.
Kawanan sapi yang dilepas bebas oleh
pemiliknya di berbagai tempat ini tidak hanya menghambat arus lalu
lintas, namun juga bisa membahayakan para pengguna jalan. "Seharusnya
sapi-sapi ini jangan dilepas bebas ke mana-mana hingga mengganggu
pengguna jalan," ujar seorang sopir angkot jurusan Polewali-Wonomulyo.
Hingga
kini belum ada upaya pemerintah menertibkan pemilik sapi agar
mengontrol ternak mereka. Sebelumnya, hewan-hewan seperti sapi dan
kambing yang berkeliaran di kampung-kampung atau kota langsung ditangkap
petugas dan pemiliknya dikenai denda. Namun hal itu tak terjadi lagi
saat ini.
Sumber : Kompas
