BERANI.CO.ID, Jakarta - Hai, teman
BERANI, sebanyak apa pengetahuanmu tentang Pulau Sulawesi? Baik itu
secara geografis, masyarakatnya, budaya, flora, fauna, sampai kearifan
lokal di pulau tersebut? Hmmm... Teman BERANI yang tinggal di Pulau
Sulawesi, hal itu tidak masalah, ya. Tapi, bagaimana dengan teman BERANI
di pulau-pulau lainnya di Indonesia? Nah, untuk menjawab pertanyaan
tersebut, ada baiknya kita menyimak kegiatan Ekspedisi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) 2013 Koridor Sulawesi. Apa sih maksud kegiatan
ini?
Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi
adalah suatu kegiatan yang meliputi penjelajahan, penelitian, dan
komunikasi sosial di Pulau Sulawesi. Kegiatan ini dikukan oleh
Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat bekerja sama dengan
TNI Komando Pasukan Khusus (Kopassus), serta kementerian dan lembaga
lainnya. Temanya adalah “Lestarikan Alam Dalam Rangka Mendukung
Pembangunan Berkelanjutan Demi Kesejahteraan Rakyat”.
Apa saja tujuan dari kegiatan ini,
ya? Wah, banyak sekali. Contohnya, mendata dan meneliti segala potensi
kekayaan alam di hutan, gunung, pegunungan Ralasuntai, serta pulau
terdepan. Ada pula kegiatan yang bertujuan untuk memberikan keteladanan
kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan melalui program
“Green, Clean, dan Healthy”. Dan terutama sekali adalah untuk membantu
mengatasi kesulitan masyarakat yang ada di Pulau Sulawesi.
Nah, dari kegiatan-kegiatan tersebut
kita bisa mengetahui banyak data tentang Pulau Sulawesi. Contohnya,
data tentang kerusakan lingkungan, data flora dan fauna yang hampir
punah atau ditemukannya spesies baru. Serta, terpetakannya potensi
geologi yang dapat diolah dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat dan
dapat mengantisipasi kerugian besar akibat bencana. Sedangkan dalam
bidang sosial, ekspedisi ini dapat menggali sosial budaya setempat dan
kearifan lokalnya. Terutama sekali nih, mewujudkan rasa cinta tanah air
dan terpeliharanya kelestarian alam di Pulau Sulawesi.
Anoa, fauna asli Pulau Sulawesi.
Oh ya, Ekspedisi NKRI 2013 Koridor
Sulawesi ini digelar pada 2 Maret sampai 25 Juni 2013. Titik penelitian
ekspedisi berada di 9 kabupaten, yaitu: Talaud, Minahasa, Gorontalo,
Parigi, Luwuk Banggai, Mamuju, Tana Toraja, Gowa, dan Kolaka.
Sosialisasi Buat Mahasiswa
Siapa saja yang terlibat dalam
Ekspedisi NKRI 2013, ya? Banyak. Antara lain adalah Kopassus, pihak
kepolisian, para ahli dari berbagai disiplin ilmu, dan mahasiswa.
Nah, untuk melibatkan mahasiswa ini,
sebelumnya Kopassus menggelar acara sosialisasi ekspedisi di kampus
Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Jumat (28/12). Tujuannya,
untuk mengenalkan apa itu ekspedisi NKRI dan mengajak para mahasiswa
untuk terlibat dalam kegiatan ini.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh
perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jabotabek. Acara
diisi dengan penjelasan Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi oleh Danjen
Kopassus Mayor Jenderal Agus Sutomo dan Letnan Kolonel Rafael Granada
Baay.
Rumah adat Toraja di Pulau Sulawesi.
Menurut Danjen Kopassus Mayjen Agus
Sutomo, peranan mahasiswa dalam ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi
sangat besar. Dalam bidang akademis, adanya keterlibatan mahasiswa maka
akan banyak kekayaan alam atau potensi alam yang sangat besar yang bisa
terungkap melalui penelitian. Contohnya dari ekspedisi Kalimatan tahun
2011 lalu, ada 500-an flora dan 900-an fauna yang ditemukan. Sekitar 7
di antaranya sekarang sudah terdaftar di internasional.
Lalu, dalam bidang komunikasi sosial
(komsos), mahasiswa juga dapat berperan terhadap masyarakat yang
berkaitan dengan kebudayaan lokal dan kearifan lokal. Harapannya, sikap
(mindset) masyarakat yang tadinya tidak biasa maka menjadi masyarakat
yang kehidupannya seperti saudara-saudara yang lain di Indonesia.