Subkorwil Belu - Sungai
Talau atau sungai Motabikung (sebutan warga setempat) hanya selebar 4 meter
yang merupakan sungai perbatasan wilayah RI dengan RDTL. Namun sekarang akibat
erosi menyebabkan sungai ini menjadi selebar 15 meter. Yang lebih parah lagi, erosi ini hanya terjadi di bagian wilayah RI. Sehingga menyebabkan beberapa
kandang dan perkebunan masyarakat menjadi rusak demikian hasil pendataan Tim
Potensi Bencana Ekspedisi NKRI 2015 Subkorwil-8/belu.
Sungai yang berada di dusun
Halimuti desa Silawan kecamatan Tasipeto Timur kabupaten Belu ini bersumber
dari mata air di atas bukit desa Silawan. Namun keadaannya yang hanya berjarak
3 meter dari rumah penduduk ini cukup memprihatinkan karena erosi yang cukup
parah, sehingga saat musim hujan air sungai meluap hingga menggenangi rumah
penduduk di dusun ini.
Pendataan potensi bencana dilakukan Tim Potensi Bencana Ekspedisi NKRI 2015 sebagai upaya melindungi
ketentraman masyarakat serta perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan diketahuinya titik potensi bencana, diharapkan dilakukan upaya-upaya
pencegahan.
Tim Potensi bencana
Ekspedisi NKRI Koridor kepulauan Nusa Tenggara 2015 Subkorwil 8/Belu mengajak masyarakat bersikap waspada dan
tanggap bencana. Untuk pencegahan Tim Potensi Bencana menghimbau agar kegiatan
gotong royong desa kembali digalakkan. Bersihkan lingkungan sekitar,
saluran-saluran air, sampah dan tanami lahan gundul sehingga potensi bencana
dapat diminimalisir.(Tim Potensi Bencana Subkorwil 8 –Belu/Tim Media Ekspedisi
NKRI 2015)


Posting Komentar
Ajukan Pertanyaan Seputar Ekspedisi NKRI Pabar 2016