Peduli Dan Lestarikan Alam Indonesia * Peduli Dan Lestarikan Alam Indonesia * Peduli Dan Lestarikan Alam Indonesia * Peduli Dan Lestarikan Alam Indonesia

Senin, 13 April 2015

Tim Ekspedisi NKRI Dorong Bima Bebas Pasung 2018


Bima - Tingkat gangguan jiwa masyarakat Bima menempati posisi tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Banyak warga yang dipasung oleh keluarganya karena gangguan jiwa yang mereka alami.

"NTB menempati posisi ke 4 nasional untuk tingkat gangguan jiwanya. Sedangkan Bima tertinggi se- NTB," kata Perwira Kesehatan bagian Pengabdian Masyarakat Ekspedisi NKRI 2015 Koridor Kepulauan Nusa Tenggara, Kapten Amang Iswanto, di Poskotis Subkorwil 4/Bima, Desa Panda, Bima, NTB, Jumat (10/4/2015).

Para warga yang mengalami gangguan jiwa tersebut biasanya dipasung oleh keluarganya. Hak mereka dirampas dan diperlakukan tidak selayaknya manusia. Bahkan ada salah satu warga yang telah dipasung selama belasan tahun.

Mereka biasanya ditempatkan terpisah dari rumah tinggal keluarga atau diasingkan. Ada yang ditempatkan di belakang rumah, ada juga yang berada dalam satu rumah namun posisinya dipojok.

Berangkat dari hal itu, Tim Ekspedisi NKRI 2015 mengadakan penyuluhan mengenai tata cara menangani pasien gangguan jiwa. Tokoh masyarakat setempat diminta hadir untuk mendengarkan pemaparan dari Tim Kesehatan Ekspedisi NKRI 2015, bahwa pemasungan merupakan bentuk pelanggaran HAM.

"Apapun yang terjadi dengan pasien, pemasungan itu tidak dibenarkan. Mereka harus diobati," ujar Amang.

Ia menjelaskan, jika pasien tersebut benar-benar membahayakan maka diperbolehkan untuk disuntik obat bius. Meski dalam beberapa kasus, obat bius pun kurang mempan bagi warga gangguan jiwa di Bima.
"Kemarin saya bawa 3 pasien dari Bima ke Mataram. Yang 2 orang sudah disuntik bius tetap nggak tidur. Hanya melotot saja seperti orang marah," ujarnya.

Obat bius tersebut efektif selama 8 jam. Sehingga sebelum 8 jam, pasien harus disuntik bius lagi.

Amang mengatakan, selama gelaran ekspedisi yaitu sejak Februari lalu, timnya telah menangani 14 orang gangguan jiwa di Bima. Mereka dibawa ke RSJ Selagalas di Mataram.

"Itu baru yang sudah kami tangani. Yang belum tertangani masih jauh lebih banyak," ucap Amang.

Dinas Kesehatan setempat sendiri telah menargetkan tahun 2018 Bima bebas pasung. Hal itu telah dicanangkan sejak beberapa tahun lalu.

"Sekarangpun sudah mulai berkurang," ucap Amang

Source : http://news.detik.com/read/2015/04/10/153754/2883778/10/1/tim-ekspedisi-nkri-dorong-bima-bebas-pasung-2018

Posting Komentar

Ajukan Pertanyaan Seputar Ekspedisi NKRI Pabar 2016

PENGUMUMAN

Sosial Budaya

Penjelajahan

Geologi

 
Design By eighTsuN Copyright © 2015 Ekspedisi NKRI