Subkorwil Sumba Barat - Tim Pengabdian Masyarakat Ekspedisi NKRI Subkorwil 5/Sumba Barat Daya membantu proses pembangunan pura di Desa Waerasa, Kecamatan Umbu Ratunggai Barat. (08/05/2015).
Tim Ekspedisi membantu pembangunan tangga untuk Pura yang diberi nama Pura Agung Giri Kahuripan yang terletak di atas bukit tertinggi di Sumba Tengah. Dari bukit ini dapat melihat langsung Komplek Pemda Sumba Tengah dan wilayah Kecamatan Waibakul.
Tim Pengabdian Masyarakat dibawah koordinator Ipda Anton Sujarwo bersama 15 orang anggota tim dibagi menjadi dua regu, bersama masyarakat membangun Pura. "Kami Tim Pengabdian masyarakat bergerak dalam pembangunan dan pengembangan Masyarakat khususnya bagian pelosok". Ujar Ipda Anton Sujarwo.
Pembangunan Pura sudah sampai pada pembuatan pondasi dan pembuatan Tangga. Tim Ekspedisi membantu 2 tukang dalam mengawali pembangunan Tangga, saat ini sudah terbangun pondasi 6 Tangga dengan lebar 2,5 m dan tinggi rata-rata 25 cm.
Pembuatan tangga di perkirakan mencapai 50 m dari jalan menuju ke atas tempat pembanguan Pura. Menurut Tanggaut Gede Budi Wardana yang di panggil Pak Mangku tangga yang sudah selesai di bangun nantinya tidak boleh Genap harus ganjil.
"Genap itu melambangkan sesuatu yang sudah selesei ibarat bumi jika sudah genap akan berhenti dan kiamat, jika ganjil melambangkan sesuatu yang belum selesai, dan hal itu akan berputar terus". Tambah penjelasan dari pak mangku.
Dari hal itu Ipda Anton menyarankan dalam membantu pembanguan Pura tidak sembarang sudah ada hitungannya. "Kita hanya membantu, semuanya sudah diperhitungkan oleh tukang, kita tidak boleh sembarangan dalam pembanguan Pura". Tambah Ipda Anton.
Pak Mangku mengatakan awal sebelum membangun Pura prosesnya sangat lama. Dalam pencarian tempat pun harus melakukan sembahyang atau ritual dalam agama Hindu. Dan pembangunan harus memperhatikan keseimbangan alam dan konsep alam. "Antara alam nyata dan tidak nyata harus seimbang". Maksud Pak mangku.
Informasi dari pak Mangku Umat hindu di Sumba Tengah sekitar 19 KK 75 Jiwa, ada di Mamboro, umbu ratunggai barat, dan di sekitar Pura hanya tujuh KK.
Jalan menuju Pura tidak terlalu jauh dapat di jangkau dengan kendaraan bermotor dari jalan raya Waibakul, hanya sekitar tiga Km ke dalam. Jalan ke dalam juga sudah di aspal, namun masih ada beberapa jalan yang rusak. Di Pura jauh dengan pemukiman warga di lihat dari lingkungan sekitar tidak ada Rumah warga. (Tim Media Ekspedisi NKRI 2015)



Posting Komentar
Ajukan Pertanyaan Seputar Ekspedisi NKRI Pabar 2016